Rabu, Desember 11, 2013

Ketika Jatuh Cinta



“ ketika jatuh cinta pada manusia, kita harus menyiapkan hati ini untuk patah juga, karena itulah cinta anak manusia. ”
Oke, di sini saya gak akan berbicara tentang kisah saya, terlalu banyak perjalanan saya yang telah saya tulis sampai-sampai yng bukan kisah pun jadi dianggap kisah saya haha #duh. Kalau gitu kita akan bicarakan realita yang ada disekitar kita aja ya…

Well, kenapa saya nulis “harus mempersiapkan diri untuk patah” ?? jahat banget ya saya?? Oh no! bukan begitu sis, ini adalah dunia!! Dan ini memang yang akan saya bahas,



                      :KONSEKUENSI JATUH CINTA:

Entah sejak kapan aku belajar banyak hal tentang konsekuensi, karena di setiap keputusan, entah itu keputusan untuk bertindak atau keputusan untuk merasakan memang ada konsekuensinya yaa!!

Tidak ada yang memungkiri bahwa jatuh cinta itu sangat menyenangkan. Cinta itu sungguh indah. Anugrah yang terindah yang telah Allah berikan pada manusia. Bahkan banyak hal yang diciptakan manusia karena
sebuah cinta. Ambil contoh aja taj mahal, yang menjadi icon india yang juga menjadi 7 keajaiban dunia, adalah sebuah bentuk rasa cinta seorang suami pada istrinya. 

Sebenernya saya heran, kenapa harus pakai kata-kata “jatuh” untuk menamai sebuah keindahan yaa.. walaupun hanya sebuah kata, tapi kan ya itu doa. Haha. Kenapa gak pakai kata “bangun” cinta aja ya… cinta kan harus dibangun, bukan nya dijatuhkan !


Karena saya yakin semua orang #normal itu pasti pernah jatuh cinta, pasti gak ada juga yang menyangkal bahwa ketika jatuh cinta semua hal itu terasa lebih ringan dan enjoying. Iya kan? Bahkan lari 50 km terasa kayak 5 meter #lebay. Karena ketika jatuh cinta ada hormon yang membuat kita bahagia selalu, setiap waktu! Haha. Masya Allah, hebat banget ya. Melihat keadaan sekeliling saya juga, jatuh cinta juga membuat seseorang berubah drastisssss pakek lebay, serius! Entah apa ini juga pengaruh hormon atau apa yang pasti itulah yang saya lihat. 

Disisi lain, karena cinta juga yang bunuh diri! Naudzubillah. Mengapa sampai segitunya?? Menurut saya karena mereka tidak bisa menerima konsekuensi jatuh cinta. Mereka tidak bisa menerima bahwa ketika mereka jatuh cinta dan bahagia, mereka juga harus patah hati dan terluka. Hehe maaf ya  terlalu frontal. :D. tapi, bukankah itulah cinta manusia? Gak ada yang sempurna, gak ada yag abadi. Pasti penuh dengan liku-liku. Bagi mereka yang tidak bisa menerima sebuah konsekuensi, akan sangat bahaya jika jatuh cinta, jadi belajarlah menerima konsekuensi sebelum jatuh cinta! Haha.

So, kalau ada temenmu atau siapa jatuh cinta, katakan “ siap-siap patah hati ya?” atau “ terima konsekuensi jatuh cinta ya?” haha. Bukan gimana ya, patah hati itu bukan selamanya berarti putus hubungan atau gimana. Tapi banyak lika-likunya. Yang punya hubungan asmara kayak gitu, biasanya berantem atau gimana saya tidak paham -___- Atau bagi yang tidak punya  hubungan tapi sedang jatuh cinta, siap-siap aja nyesek ya, entah nyesek dia sama orang lain atau nyesek tidak memiliki,  patah hati juga kan? Pokoknya gitu deh. Semakin kamu bahagia karena cinta sampai melayang jauh ke angkasa, semakin kamu harus menerima banyak konsekuensi peluang harus jatuh juga. Hehe. Well, jadi beda patah hatinya orang putus hubungan sama orang yang bertepuk sebelah tangan, berat mana? Tergantung :D , kenapa saya nulis tergantung, karena saya juga belum paham betul, hahaha.

Sekali lagi, ini bukanlah sebuah pengalaman yah, #tersinggung banget nih hahha. Sekuat-kuatnya cinta, itu tidak akan abadi sob, yakin deh! Hati manusia itu sangat mudah dibolak-balikan, dan kita hanya manusia. Dan itu fitrah! Ingat FITRAH! Patah hati, sakit hati itu JUGA FITRAH. Jadi nikmatin aja deh. Haha. Namanya juga hidup, berputar. 

Well, kata teman saya--- jatuh cinta itu bisa membuat kita terbang ke atas awan dan semua rasanya bisa tersenyum pada kita bahkan nih, gak makan seminggu pun terasa sudah kenyang #alay, haha  bahagia banget ya pokoknya. Pengennya ketemu terus, iya gak sih? It’s time when falling in love. 

Tapi kalau patah hati, rasanya juga sebaliknya. Seluruh dunia serasa memusuhi kita. Hidup ini sudah kagak ada gunanya deh, parah! Gak enaknya juga pakek banget.. 

Itulah cinta anak manusia, pasti ada celah untuk patah. 

Terlepas dari semua itu, kadang saya berpikir kalau sampai nanti saya belum bisa menerima konsekuensi jatuh cinta, saya gak boleh mencintai donk?? Lagian, kayaknya pedih banget ketika hati itu patah -__- iya kan?? Dan sampai saat ini saya belum menyiapkan hatiku ini patah, ohh men!

Daaan Ketika cinta manusia selalu ada celah untuk patah, dan saya belum siap untuk patah, saya mencoba memahami rasa cinta bukan manusia, tetapi pada Sang Pemilik Cinta, Sang Pemilik Manusia. yah, memahami Cinta pada Ilahi, Allah SWT.

walau sering saya *mengaku cinta banget sama Allah melebihi cinta saya pada siapapun, pada apupun. Tapi kenapa cinta ini tuh tidak seperti biasanya ya, kalau biasanya orang jatuh cinta seneng banget kalau ketemu bahkan pengen setiap detik ketemu, kalau cinta saya pada Allah, tidak seperti itu ya.. sering malesnya kalau ketemu Yang saya cintai itu, sering merasa bahwa ketemu sama Allah itu adalah suatu kewajiban, bukan kebutuhan layaknya orang yang sedang jatuh cinta.  Kenapa saya tidak menanti-nanti waktu solat( ketemu sama Allah *red) seperti orang jatuh cinta yang menanti-nanti waktu ketemu sama orang yang dicintai. Nahh, apa yang salah dengan diri saya?? Apakah saya tidak jatuh cinta pada Allah??

Untuk itu, saya mencoba membangun cinta bersama Allah, sebagaimana para pecinta yang lain. Yang selalu ingin bersama, yang hatinya selalu terpaut, yang lisannya selalu menyebut sang pujaan. Saya mencobanya dan saya selalu menemukan kedamaian tanpa keraguan dan kegalauan seperti para pecinta yang lain. 

Karena itulah solusi terbaik bangun cinta tanpa harus mempersiapkan hati ini untuk patah,. Hanya Cinta pada Tuhanmu lah, yang tidak pernah mengalami patah hati.

Nah loh, so sweat banget kan?? Mencintai tanpa harus terlukai, cinta yang selalu berbalas. Cinta yang selalu indah. Mau mencoba?? 

“jika kau menyandarkan hati pada Allah, tidak akan ada yang mampu mematahkan hatimu!”

1 komentar:

azzuhruf mengatakan...

uuuhh.... so sweet laa... *pake double 'e' la, artinya beda lho!*
dan yang namanya nyesek itu yaa... hmm... can't explain it here ;D

Posting Komentar

 

Designed by 100 Web Hosting