Kamis, Juli 04, 2013

Belajar dari Anak Kecil


anak kecil itu tidak kuasa pada banyak hal, jadi mereka tidak punya masalah yang rumit. Jadi semakin kamu kuasa dalam banyak hal semakin rumit permasalahan yang harus kau hadapi” 

            Ketika masih kecil, yang kemana-mana harus diantar yang hal itu sangat menyebalkan, aku sangat berharap cepat tumbuh dewasa agar aku bisa kemana-mana sendiri. Bisa pergi ke kolam renang sendiri tanpa harus menunggu orangtuaku mau menghantar atau gimana.  Aku pengen pakek banget seperti orang-orang dewasa yang bisa kemanapun dan bisa melakukan apa saja, tidak kayak aku. Aku hanya bisa naik sepeda kecil mereka bisa naik motor bahkan mobil. Kemana-mana aku harus mencari siapa yang bisa menghantarkan aku, apa-apa aku harus minta tolong pada siapa untuk membantuku, tapi mereka tidak! Mereka bisa kemana-mana dan melakukan apapun sendiri, betapa envy nya aku. Pada saat itu, aku benar-benar belum sadar, bahwa pada saat yang sama aku tidak  memiliki banyak masalah seperti mereka. aku bebas melakukan apa saja tanpa banyak tuntutan yang harus aku penuhi, aku bisa tertawa lepas bahkan dengan hal-hal kecil. Ketika liburan aku bisa mengunjungi rumah temanku dan bermain-main sampai larut. Aku
sangat menunggu momen lebaran karena hari itu pasti aku dapat ampau banyak. Kebanyakan dari mereka tidak, tidak sebebas aku pastinya. Begitulah, tapi pada saat itu aku tidak menyadarinya, sama sekali. 

                        Bagaimana bisa, aku menyadarinya bahkan ketika aku mulai remaja dan Menginjak dewasa. Aigoo. Ketika aku sudah bisa merasakan kebebasan a child. Ketika aku sudah harus bisa menghadapi hal-hal yang sulit. Ini sungguh menyebalkan. But, it’s a life, isn’t it? Huh. Karena waktu terus berputar, dan kita harus menjalaninya secara utuh. Bayi-kecil-remaja-dewasa-pascadewasa(hahaha). Walaupun aku baru menyadarinya, tapi gak ada yang harus disesali, secuil pun. Tapi dari sini aku harus belajar. Belajar dari ini.
 “ kuasa itu sebanding dengan masalah. Semakin banyak yang bisa kau lakukan semakin banyak masalah yang harus kau hadapi dan selesaikan. “ 
 benar banget kata iklan di TV tuch
" jadi orang besar emang menyenangkan, tapi sulit dijalani" 
                     Karena hidup adalah sebagian dari pilihan bro, jadi ketikamasih remaja aku harus bisa berfikir, bagaimana nanti menjadi orang besar itu, katakanlah direktur perusahaan, mereka dapat melakukan banyak hal daripada karyawannya tapi mereka juga mendapat masalah lebih banyak daripada karyawannya. Bisa membayangkan kan? Begitu juga mungkin seorang karyawan tidak kuasa banyak, tapi dia juga tidak menghadapi masalah banyak seperti seorang direktur, pasti nya tidak sering stress. Wkwkwwk itulah konsekuensi sob.  Tapi mengapanya banyak orang yang pengen jadi orang besar, orang kaya, orang yang berkuasa? Mungkin mereka gak tau konsekuensinya ya? Begitulah manusia. But it’s natural. Kalau dipikir-pikir sich mana ada orang yang suka banyak problem?
How about me? Pasti dengan tidak banyak berfikir aku milih jadi orang besar lah. Jadi direktur. Menjadi seorang yang banyak bermanfaat bagi orang lain. Why? Simpel jawabanku, KARENA KAU SUKA TANTANGAN. Tau konsekuensinya donk? Pasti. Begitu juga ketika aku di pesantren aku juga tau konsekuensinya kok, walau aku tau itu sangat sulit dan bikin frustasi tingkat dewa #alay tapi pasti itu bisa dihadapi dan dilewati. Hahah percaya deh.
                                                *semoga bermanfaat*

2 komentar:

azzuhruf mengatakan...

oke, gue percaya kok!

Keep spirit laila!

*aku suka gaya cerita mu. ntar nerbitin buku yah!

Unknown mengatakan...

iya mbk zuh cantik :D ...


fighting....!!!

aaaammiiiiinnn... aku paling suka kalimat itu #suer

hhahahah
tapi masih kalah deh kalo sama mbk zuh :D

Posting Komentar

 

Designed by 100 Web Hosting