Kapan hari aku pernah membaca sebuah cerita yang sangat menyentuh jiwaku *ieh…
kurang lebih begini ceritanya
“ ada seorang yang buta tetapi hidupnya sangat bahagia. Istrinya sangat sayang dan cinta padanya, dia juga
mempunyai anak yang sangat berbakti apalagi dia juga punya seorang teman yang
sangat sangat setia padanya. Hidupnya nyaris sempurna hanya saja dia tidak bisa
melihat indahnya dunia ini. Beberapa tabib telah dia datangi tapi semua itu nonsense.
Hingga suatu saat dia menukan tabib yang bisa membantunya melihat lagi. dan benar saja dia bisa melihat seketika ketika mendapat obat dari tabib tersebut. Betapa bahagianya dia kemudian dia berlari menuju kamarnya untuk menemui istrinya dan betapa shock nya dia, ternyata istri yang sangat mencintainya itu ternyata selingkuh dengan teman yang selama ini setiakepadanya. bukan hanya itu ketika dia pindah lagi ke kamar lain sangat terkejutlah dia, menemui anaknya yang selama ini patuh kepadanya, ternyata mengambil barang-barang simpanannya. dia sangat stress dan Dia tidak bisa menerima semua ini kemuadian dia berlari sambil berucap,” semua ini bukan ulah tabib tapi ulah tukang sihir” seketika itu juga dia menunjubkan pisau ke matanya agar semuanya kembali seperti semula.”
Hingga suatu saat dia menukan tabib yang bisa membantunya melihat lagi. dan benar saja dia bisa melihat seketika ketika mendapat obat dari tabib tersebut. Betapa bahagianya dia kemudian dia berlari menuju kamarnya untuk menemui istrinya dan betapa shock nya dia, ternyata istri yang sangat mencintainya itu ternyata selingkuh dengan teman yang selama ini setiakepadanya. bukan hanya itu ketika dia pindah lagi ke kamar lain sangat terkejutlah dia, menemui anaknya yang selama ini patuh kepadanya, ternyata mengambil barang-barang simpanannya. dia sangat stress dan Dia tidak bisa menerima semua ini kemuadian dia berlari sambil berucap,” semua ini bukan ulah tabib tapi ulah tukang sihir” seketika itu juga dia menunjubkan pisau ke matanya agar semuanya kembali seperti semula.”
Ketika membacanya aku
benar-benar tercengang. Aku benar-benar sadar bahwa selama ini aku benar-benar
tidak bersyukur. Mungkin aku juga di posisi si buta itu sekarang hanya dengan
keadaan yang berbeda, aku punya hampir segalanya, aku mempunyai keluarga yang
sangat sayang padaku, temanku juga sangat banyak, hidupku juga cukup, anggota
badanku juga utuh tanpa cacat suatu apapun tapi sedikit kekurangan membuatku
gelap mata dan tidak bersyukur . sering kali aku
meminta pada Allah sesuatu yang kuinginkan. Coba saja Allah mengabulkan semua
keinginanku tapi semua yang ku punya sekarang jadi hilang. Aku tidak bisa membayangkan
semua itu. Sama seperti si buta itu,
lebih baik punya segalanya walau gak bisa melihat daripada bisa melihat tapi
segalanya telah hilang. Gak aku gak mau seperti itu.
Dan sekarang Bagaimanapun hidupku, kekurangan apapun yang aku punya, aku
bahagia karena aku punya orang-orang yang menyangiku. no body is perfect. Aku belajar untuk lebih
bersyukur menerima semua ini. Semua yang ada padaku sekarang entah kelebihan
atau kekuranganku itu adalah yang terbaik menurutNYA, aku gak tau apaapa.aku mencoba
untuk tidak menuntut Allah untuk mengabulkan semua yang aku ingin, aku gak mau
menuntut apapun.
Dan yang harus aku ingat adalah!
“nikmat tuhanmu manakah yang
kau dustakan?”
0 komentar:
Posting Komentar